Siapa orang yang di dunia ini tidak pernah bahagia? Semua pasti pernah
mengalaminya.
Kebahagiaan yang dialami manusia mungkin saja
berbeda-beda penyebabnya, namun tak sedikit
manusia yang tak pandai menciptakan suasana
bahagia dalam hatinya, padahal bisa saja segala
materi telah dimilikinya. Namun orang yang pilihan hidupnya adalah
bahagia akan lebih
bahagia daripada orang yang pilihan hidupnya
adalah derita.
Namun pada hakikatnya bahagia
dan derita keduanya bersumber dari dalam
kalbu atau hati kita. Keadaan spiritualitas manusia digambarkan
secara gamblang oleh Khalil A. Khavari dalam
buku ini. Kita diajak untuk jalan-jalan dan
menyelami lautan spiritual dalam diri kita. Yang
selama ini mungkin sangat sering kita abaikan oleh
ketidaktahuan kita. Inilah yang menjadi kekuatan buku ini. Banyak hal
yang akan kita
temukan di dalam hidup ini.
Bahwa di balik
peristiwa yang kita alami mengandung banyak
sekali pesan yang bisa kita ambil hikmahnya. Di
balik penderitaan ada pesan yang bisa didapat.
Apa saja anugerah Tuhan yang bisa kita nikmati? Khavari juga mengajak
kita menemukan
kejenakaan, bahkan dalam peristiwa yang sulit
dan mengerikan sekalipun. Namun, bukan hanya
untuk tertawa, tapi bisa menjawab kesulitan
atau pun tantangan yang dialaminya dengan
bahasa hati dan pikiran yang terbuka.
Karena selain memahami diri kita juga belajar banyak
untuk memahami orang lain. Maka, di situlah
pentingnya kepercayaan. Agama menjadi sangat
penting untuk mengimbangi pola pikir kita yang
terkadang dibuat pusing oleh ulah kita sendiri
karena salah memersepsi keadaan. Apa yang diimpikan manusia tentang kebahagiaan
mungkin saja keliru. Kebahagiaan bisa saja tak
perlu jauh-jauh dicari. Kebahagiaan bisa saja
ada di rumah kita sendiri. Kita tak perlu
mengeluarkan ongkos yang mahal hanya untuk
menjadi bahagia. Kita diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan diri sendiri.
Bagaimana
perasaan dapat dimengerti dan diarahkan pada
sesuatu yang positif. Bukan pada kemarahan
atau kedengkian pada diri sendiri ataupun pada
orang lain. Di sinilah kecerdasan spiritual
berperan. Dan kebahagiaan selayaknya bukan hanya mimpi tapi kenyataan
yang bisa kita
persiapkan kapan dan di mana saja kita mau.
Selamat membaca dan menemukan kebahagiaan

0 komentar:
Posting Komentar